Minggu, 16 Desember 2012

Perkembangan moral anak


images9.jpgMENDORONG PERILAKU DAN PERKEMBANGAN MORAL DI DALAM KELAS

          Beberapa individu yang beitikad baik menyatakan bahwa masyarakat sedang mengalami kemerosotan moral yang derastis dan mendesak para orang tua dan para pendidik untuk menanamkan nilai-nilai moral yang baik (kejujuran,integritas,kesetiaan, tanggung jawab,dll) melaui pelajaran-pelajaran di rumah dan disekolah, serta memalui control yang tegas terhadap perilaku anak-anak. Kenyataanya tidak ada bukti bahwa generasi anak muda sekarang  berada pada tingkat moral atau proposial yang rendah dibandingkan generasi terdahulu (turiel,1998,2002). Selain itu, mengajari siswa mengenai perilaku yang tepat secara moral dan menerapkan control yang tegas terhadap tindakan mereka dalam rangka menanamkan serangkaian nilai moral tertentu hanya memiliki dampak sedikit kepada mereka(Damon,1988; Higgins, 1995; Turiel, 1998); hal yang sma jugaberlaku untuk kebiasaan membacakan cerita yang mengandung pesan-pesan moral (Narvaez,2002).
          Meski demikian, beberapa strategi dapat membuat perbedaan fitur “ Di Dalam Ruang Kelas” berjudul mendorong Perkembangan Moral dan Prososial”.
Mendorong Perkembangan Moral dan Prososial
ü  Guru merupakan salah satu yang mengatut kelas ketika pembelajaran dilakukan, maka di dalam kelas bias diciptkan suasana yang mendorong pada moral yang bail dan melaktih anak untuk prososial. Diantranya beberapa cara sebagai berikut :
ü  Doronglah altuisme anak dan berikan pujian saat tindakan tersebut terjadi.
ü  Berikan teladan tentang perilaku prosossial. Ketika sorang gru mau melaksnakan kegiatan social maka boleh jadi guru bias mnegajak siswa untuk images9.jpgikut bergabung dalam legiatan tersebut, missal nya mengunjungi panti assuhan atau membantu di sebuah LSM dll.
ü  Jelaskan kepada siswa alas an-alasan yang menyebabkan beberapa perilaku dianggap tidak pantas, dengan berfokus pada kerugian atau kerusakan yang timbulkan perilaku-perilaku tersebut.
ü  Memasukan topic tentang isu dan dilemma moral dalam diskusi-diskusi kelas.
Contoh : ketika mensiskusikan perang Vietnam, seseorang guru pelajaran  sejarah SMP menyebukan bahwa anak muda di AS meloloskan diri dan wajib militer dengan pidah ke Kanada. Dian meminta para siswanya menilai apakah perilaku semacam itu tepat dan para siswa harus menjelaskan alasanya.
ü  Bersikap peka terhadap berbagai perbedaan budaya saat guru mengangani perilaku-perilaku yang bias diterima secara secara moral.
Contoh : seorang guru menyaksikan salah satu siswanya secara tidak sengaja menjatuhkan jaket teman sekelasnya dari centelanya, Sang guru menegur siswa tersebut, namun sang siswa menyangkal bahwa dia yang telah menjatuhkan jaket tersebut. Sang guru menyadari bahwa dalam budaya siswa tersebut, berbohong merupakan cara yang lazim untuk menghidari rasa malu. Dengan kesadaran tersebut, sang guru tidak buru-bru menghukum sang siswa. Melainkan san guru meminta siswa terseut untuk mengembalikan jaket yang jatuh itu ke cantelanya. Pada kesempatan berikutnya guru berbincang-bincang dengan siswa tersebut secara pribadi mengenainpentingnya bertanggung jawab terhadap tindakan-tindakan nya yang menjelaskan bahwa dalam kelasnya, memutarbalikan fakta adalah perilaku yang tidak biasa diterima .

Sumber : Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang, Jeanne Ellia Ormrod, 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar